kematian...
membangkit perasaan,
naluri itu bercanda,
kegembiraan sekelip mata,
kesedihan menimpa,
aku bukan siapa2,
aku hanya menumpang dalam tempoh waktu yang singkat,
aku tidak mengharap keajaiban,
untuk datang melayani tika ini,
kasih sayang sebenar,
hanya pada waktu bersama ayah bonda tercinta,
mungkin selama ini aku tidak sedar,
selesa dengan apa yang di kecapi,
argh...bongkaknya hati bernama manusia,
kehidupan itu mengajar aku menjadi lebih matang,
mungkin pada mata kasarnya tidak,
namun naluri itu tetap ada,
aku menghitung waktu itu untuk hadir,
benar PENANTIAN SATU PENYIKSAAN...
